Hikmah esdenews.com,- Setiap manusia niscaya pernah melakukan kesalahan, namun sebaik-baiknya mereka adalah yang segera bertaubat dan tidak mengulangi kesalahannya.
Kata orang yang bijak, bajwa orang benar itu bukan dalam arti tidak pernah salah. Namun ketika telah berbuat salah segera menyesali dan tidak mengulanginya, hal tersebut adalah sikap terbaik seorang muslim namun tidak usah terlarut dalam penyesalan.
Pernyataan bahwa ” tidak ada satupun orang yang tidak pernah salah ” sesuai dengan ajaran agama Islam, yang didukung oleh hadis Nabi Muhammad SAW :
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat” (HR. Tirmidzi).
Manusia memang diciptakan lemah dan tempatnya khilaf, namun sebaik-baiknya manusia adalah yang menyadari kesalahannya, menyesali, serta segera bertaubat dan berjanji untuk tidak mengulanginya.
Dalam Islam, manusia secara kodrati adalah makhluk yang memiliki kelemahan dan potensi untuk berbuat salah. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa
(الإنسان محل الخطاء والنسيان).
Keadaan Manusia yang Berbeda dengan Makhluk Lain :
Hanya para nabi dan malaikat yang tidak melakukan kesalahan, sedangkan manusia dan jin diberikan kehendak bebas sehingga rentan berbuat salah.
Kewajiban Bertaubat :
Kebaikan seorang manusia tidak dinilai dari tidak pernah salah, melainkan dari sikapnya setelah melakukan kesalahan. Seorang muslim yang baik adalah yang menyadari kesalahannya, menyesal, dan bertaubat kepada Allah SWT seraya bertekad untuk tidak mengulanginya.
Hikmah dalam Kesalahan :
Kesalahan dapat menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik di masa depan, mirip dengan seseorang yang mengalami kesedihan untuk memahami arti kebahagiaan.
Larangan Putus Asa :
Meski berbuat salah, seorang muslim tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah karena rahmat-Nya sangatlah luas.***