Tasikmalaya esdenenws.com,- Supir elf jurusan Ciawi -Taraju – Tasikmalaya mengeluhkan menurunnya pendapatan dikarenakan sepi penumpang yang terus menurun. Hal tersebut terjadi alasannya yang tadinya biasa menumpang elf sekarang sudah memiliki kendaraan roda dua.
Seiring dengan banyaknya yang tadinya penumpang menggunakan jasa elf, sekarang menggunakan transportasi milik pribadi yang akhirnya perlahan namun pasti jumlah penumpang angkutan umum seperti elf semakin berkurang.
“Sekarang, saya hanya berangkat satu rett (pulang pergi) dalam sehari, penumpangnya gak ada, pada beralih ke kendaraan pribadi atau transporatsi online,”. ungkap Dani Buldog yang sudah menjadi supir elf selama 10 tahun yang biasa mangkal di terminal Ciawi Bojonggambir semenjak tahun 2015.
Menurut dani, maraknya transportasi online yang menjadi trend baru bagi penumpang sangat berdampak besar bagi kehidupan para supir elf ataupun angkot. “Dulu, kita dalam sehari bisa melakukan perjalanan sebanyak 2 reet karena banyaknya penumpangnya, kalau sekarang dapat buat setor dan beli solar udah bagus” Ujar Dani.
Bahkan tidak jarang dalam perjalanan satu reet hanya mengangkut penumpang sekitar empat orang saja, jangankan bawa uang kerumah untuk beli solar dan setor saja kadang nombok.
Senada dengan Nanang, Toni supir elf yang lain, bahkan sering mendengar keluhan-keluhan yang disampaikan para sesama supir elf ataupun angkot. “Saya punya temen-temen supir, angkot juga, setiap hari ngeluh, pendapatan kecil, sering-seringnya nombok buat setoran, belum pengeluaran yang lainnya..” ujar Nanang mengakhiri perbincangan.
Sementara Hj. Titin (53), salah seorang yang beralih dengan menggunakan transportasi online mengaku memilih beralih karena dinilai lebih efektif. “Soalnya lebih murah dan cepet dapatnya sih, makanya ke (transportasi) online,” ucapnya.***