Menjaga Silaturahmi Hukumnya Wajib

Gambar Istimewa

Hikmah esdenews,- Menjaga silaturahmi dalam ajaran Islam hukumnya adalah wajib, karena merupakan perintah langsung dari Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta memiliki banyak keutamaan.

Apabila seseorang yang memutus silaturahmi dengan saudaranya atau orang lain akan mendapatkan ancaman berat, termasuk hukuman yang disegerakan di dunia.

banner 325 x 300

Dasar Hukum dalam Al-Qur’an dan Hadis :
Alloh SWT telah berfirman dalam QS. An-Nahl · Ayat 90, yang berbunyi :

۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ۝٩٠

innallâha ya’muru bil-‘adli wal-iḫsâni wa îtâ’i dzil-qurbâ wa yan-hâ ‘anil-faḫsyâ’i wal-mungkari wal-baghyi ya‘idhukum la‘allakum tadzakkarûn

” Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat.
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat…” (Q.S. An-Nahl: 90).

Perintah lainnya : 
Rasululloh SAW telah bersabda :
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (H.R. Abu Hurairah).

Ancamannya dalam hadis lainnya :
“Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi” (H.R. Abu Daud).

Larangannya :
 “Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahmi)” 
(H.R. Bukhari dan Muslim).

Keutamaan menjaga silaturahmi :
Yaitu memperpanjang umur dan melapangkan rezeki

Hadis menyebutkan,”Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi” (H.R. Bukhari-Muslim).
 
Menjadi sebab masuk surga :

Baca Juga:  Thoma Berharap Sesuatu Tanpa Usaha

Silaturahmi adalah salah satu amalan yang disebutkan dapat mengantarkan seseorang ke surga.
 
Mendapatkan ridha Allah : 
Dengan menjaga silaturahmi, seorang muslim menunjukkan ketaatan kepada Allah dan usahanya untuk mendapatkan keridaan-Nya.

Menghapus dosa : 
Momen silaturahmi, seperti saling bersalaman, dapat menjadi sebab diampuninya dosa-dosa kedua belah pihak sebelum berpisah (H.R. Abu Dawud).

Cara menjaga silaturahmi :
Menjaga silaturahmi bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengunjungi kerabat, saling mengirim pesan, membantu dengan harta, dan bersikap baik secara umum.

Silaturahmi berasal dari dua kata dalam bahasa Arab : “silah” yang berarti hubungan, dan “rahim” yang berarti kasih sayang. Dalam konteks Islam, silaturahmi mengacu pada menjaga hubungan kasih sayang dan persaudaraan dengan sesama manusia, terutama dengan keluarga dan kerabat. 

Islam sangat menekankan pentingnya silaturahmi, baik dalam Al-Quran maupun hadits Nabi Muhammad SAW. 
Silaturahmi adalah mempererat tali persahabatan yang sering dilakukan, terutama bagi umat Islam saat sedang melaksanakan hari raya seperti pada hari Raya Idul Adha ini. 

Silaturahmi adalah salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah. Dalam sebuah hadits bahkan Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang menyambung tali silaturahim adalah orang yang beriman kepada hari akhir.Dengan begitu, ternyata banyak keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan. 

Silaturahmi menurut Syariah juga merupakan praktik utama karena dapat membantu menghubungkan berbagai hal yang telah terputus. 
Hal  ini sebagaimana dalam salah satu hadits : 

لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِيء وَلَكِنَّ الْوَاصِلَ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا 

“Bukanlah bersilaturahmi orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahmi adalah yang menyambung apa yang putus.” 
(HR Bukhari)

Baca Juga:  Derajat yang paling Tinggi bagi Manusia adalah Takwanya

Manfaat Silaturahmi untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Pertama Mengurangi Stres dan Cemas Silaturahmi mengurangi stres dan kecemasan dengan berbagi cerita dan membangun ketahanan mental. Membantu menjaga kesehatan mental anggota keluarga.

Kedua Meningkatkan Daya Ingat dan Mencegah Demensia
Sosialisasi membantu menjaga daya ingat dan mencegah demensia melalui interaksi sosial yang aktif.

Ketiga Meningkatkan Imun Tubuh dan Memperpanjang Usia Silaturahmi meningkatkan sistem imun tubuh dan memperpanjang umur dengan memicu hormon kebahagiaan (dopamin, oksitosin, endorfin, serotonin).

Keempat  Membantu Memecahkan Masalah Interaksi sosial dapat memberikan ide baru untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan peluang bisnis.

Kelima Menjaga Kewarasan dan Kesehatan Mental Silaturahmi menjaga kesehatan mental melalui interaksi fisik dan emosional yang positif.

Kesimpulannya adalah, bahwa silaturahmi memiliki peran penting dalam kehidupan, baik dalam konteks agama maupun kesehatan. Menjaga hubungan baik dengan sesama adalah salah satu cara untuk mendapatkan rahmat Allah dan berbagai kebaikan dalam hidup.

Praktik silaturahmi bisa dilakukan dalam berbagai lingkungan, seperti keluarga, masyarakat, dan tempat kerja. Meskipun ada tantangan, dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, silaturahmi dapat dijaga dan dipelihara. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, penuh kasih sayang, dan berkah, baik di dunia maupun di akhirat.

Menjaga silaturahmi adalah bagian dari ibadah yang sangat ditekankan dalam Islam. Mengikuti ajaran Al-Quran dan hadits Nabi, serta nasihat para sahabat dan ulama, akan membantu kita memahami betapa pentingnya hubungan baik dengan sesama. Dengan terus berusaha menjaga dan mempererat silaturahmi, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan penuh berkah.***

Penulis: curasman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *