Dzalim dan Fitnah Merupakan Dosa Besar

Gambar Istimewa

Hikmah esdenews.com,- Kezaliman dan fitnah adalah dosa besar dalam Islam. Kezaliman adalah tindakan melampaui batas dan melanggar hak orang lain, sementara fitnah adalah menuduh seseorang dengan sesuatu yang tidak dilakukannya.

Keduanya termasuk dosa yang sangat besar karena dapat merusak hubungan antar. manusia dan menimbulkan berbagai kerusakan. 

banner 325 x 300

Definisi dari kedzaliman dan fitnah adalah melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya atau meletakkan sesuatu tidak pada proporsinya, seperti menggunakan kekuasaan untuk menindas atau menggunakan harta untuk hal yang dilarang.

Setiap perbuatan apapun pasti ada konsekuensi, dalam hal ini orang melakukan perbuatan dzalim kepada orang lainnya, akan mendapatkan balasan di dunia dan siksa pedih di akhirat. 

Serta yang kena dampak balasan tersebut bukan hanya terhadap pelakunya saja, namun juga keluarganya akan kena imbas dari perbuatan tersebut didunia.

Sementara definisi dari menuduh, memfitnah atau menyebarkan berita bohong serta tuduhan palsu tentang seseorang. Sehingga dapat membuat seseorang tenggelam atau menderita selama dalam menjalani kehidupannya. Maka tidaklah heran apabila perbuatan tersebut sangat dilarang dalam agama Islam karena dapat merusak hubungan sosial dan merugikan orang lain.

Baca Juga:  Thoma Berharap Sesuatu Tanpa Usaha

Untuk itu kita senantiasa memohon
perlindungan kepada Alloh SWT dari kezaliman dan fitnah melalui doa :
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal,” 

Sedangkan dosa adalah sebuah perbuatan tercela yang dilakukan oleh manusia dan bertentangan dengan perintah agama. Pada hakikatnya, setiap dosa yang dilakukan oleh manusia akan dipertanggungjawabkan kelak diakhirat nanti.

Namun ternyata, ada beberapa dosa besar yang balasannya disegerakan oleh Allah SWT di dunia. Dosa-dosa tersebut diantaranya :

Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Bakrah, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
كلُّ ذنوبٍ يؤخِرُ اللهُ منها ما شاءَ إلى يومِ
القيامةِ إلَّا البَغيَ، وعقوقَ الوالدَينِ، أو قطيعةَ الرَّحمِ، يُعجِلُ لصاحبِها في الدُّنيا قبلَ المَوتِ

Setiap dosa akan diakhirkan atau ditunda balasannya oleh Allah SWT hingga hari kiamat, kecuali al-baghy (zalim), durhaka kepada orang tua, dan memutuskan silaturahmi, Allah akan menyegerakan didunia sebelum kematian menjemput.” 
(HR Al Hakim, Al Mustadrak 7345).

Berbuat zalim adalah salah satu dosa yang Allah segerakan balasannya di dunia adalah zalim. Perbuatan zalim adalah salah satu perbuatan yang dapat mengotori hati, seperti sombong, dengki, ghibah, fitnah, dusta, dan lain sebagainya. Karena itu zalim termasuk dari dosa besar.

Baca Juga:  Derajat yang paling Tinggi bagi Manusia adalah Takwanya

Manusia yang zalim akan
mendapatkan balasan di dunia dan siksa pedih di akhirat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran : 

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak Mereka itu mendapat azab yang pedih.” 
(QS Asy-Syura: 42)

Untuk itu bagi orang yang beriman pada hari pembalasan, jauhi dan hindari berbuat dzalim kepada orang lain. Karena perbuatan itu akan kembali diri kita juga, sudah banyak fakta yang kita lihat dan dengar bahwa orang yang berbuat dzalim dan menyebar fitnah tersebut, semasa kita masih hidup diduniapun sudah merasakan balasan berbentuk penderitaan, apalagi nanti diakhirat walaupun kita telah berbuat kebaikan walaupun sebesar gunung Uhud, tidak akan mampu menebus dosa perbuatan dzalim dan fitnah yang kita perbuat kepada orang lain.***

Penulis: curasman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *