Hidup Adalah Belajar dan belajar

Esdenews.com, Tasimalaya – Hidup adalah proses belajar yang berkelanjutan dan wajib bagi setiap manusia, karena ilmu pengetahuan adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat, serta sarana untuk mengenal dan menyembah Allah dengan benar.

Proses belajar ditunjukkan sejak ayat pertama turun kepada Nabi Muhammad, yaitu perintah untuk membaca (iqra’), yang menjadi dasar untuk mendapatkan hidayah dan mengangkat derajat manusia.

banner 325 x 300

Pentingnya Belajar Menurut Al-Qur’an, belajar adalah kewajiban bagi setiap Muslim, dan meninggalkan kewajiban ini termasuk dosa. Selain itu Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an Surah Al-Mujadilah ayat 11.

فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ [58:11]

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah” (kamu) berdirilah. Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.

Dengan ilmu, manusia dapat memahami kebenaran, hukum, akidah, dan perintah Allah, serta menjemput hidayah-Nya.
Selanjutnya Ilmu adalah kunci kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seseorang yang ingin meraih keduanya harus menuntut ilmu.

Konsep belajar yang pertama dalam Al-Qur’an adalah “Iqra’” (Bacalah) yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya, menunjukkan bahwa membaca dan belajar adalah perintah mendasar.
Belajar merupakan proses perubahan, di mana manusia memperoleh dan mendapatkan ilmu yang mendatangkan pengaruh pada perilaku, mental, dan potensi diri.

Menuntut ilmu adalah proses yang tidak mengenal batas, bahkan harus dilakukan seumur hidup, dari mulai buaian hingga liang lahat.

Penulis: Cucu RasmanEditor: Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *