Jangan Pernah Merasa Paling Beriman Sebelum Lolos dari Ujian

Foto : Istimewa

L

Hikmah esdenews.com,- Pernyataan “jangan pernah merasa paling beriman sebelum diuji menurut Islam” didasarkan pada firman Allah dalam Surat Al-Ankabut ayat 2, yang menyatakan bahwa orang beriman akan diuji dengan berbagai cobaan untuk membuktikan ketulusan imannya, bukan sekadar pengakuan lisan. 

banner 325 x 300

Ujian-ujian tersebut bertujuan untuk meneguhkan keimanan, memperbaiki akhlak, dan membersihkan dosa, dengan pahala yang besar bagi yang bersabar menghadapinya.

Dasar Al-Qur’an:
Surat Al-Ankabut (29 : 2).
Berikut adalah bunyi (tulisan Arab) untuk ayat 2 dari Surat Al-Ankabut :

أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ ۝٢
 
Penjelasan Singkat :
Ayat ini menanyakan ” Apakah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja setelah mengucapkan “Kami telah beriman” tanpa adanya ujian atau cobaan yang akan menguji kebenaran iman mereka “. 

Kemudian dilanjutkan dengan Surat Al-Ankabut (29 : 3) 
Berikut adalah lafal Al-Qur’an hurup arabnya : 
 
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ 

Terjemahan dari ayat tersebut adalah :
“Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui para pendusta.” 
 “Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta”. 

Tujuan Ujian Keimanan. 
Untuk Pembuktian Keimanan : 
Ujian tersebut adalah cara Allah mengetahui siapa di antara manusia yang benar-benar beriman dan siapa yang dusta dalam pengakuannya.

Pembersih Dosa : 
Cobaan yang datang berfungsi untuk membersihkan dosa-dosa orang yang beriman dan meninggikan derajatnya di sisi Allah.

Penguatan Karakter : 
Ujian tidak dimaksudkan untuk mematahkan semangat, melainkan untuk meneguhkan keimanan, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Jenis-Jenis Ujian.
Ujian Perintah :

Meliputi perintah untuk berhijrah, berjihad di jalan Allah, mengendalikan hawa nafsu, dan mengerjakan tugas-tugas ketaatan kepada Allah.

Ujian Bencana : 
Meliputi musibah seperti kehilangan anggota keluarga, kemiskinan, kekeringan, dan bencana lainnya. 

Pentingnya Kesabaran.
Balasan Besar :

Pahala besar akan didapatkan bagi mereka yang bersabar dan lulus dalam menghadapi cobaan.

Tanda Cinta Allah :

Ujian, terutama ujian yang berat, juga dapat menjadi tanda bahwa Allah mencintai hamba-Nya, sebagaimana disebutkan dalam hadis.*** 

Penulis: curasman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *