Hikmah esdenews.com,- Menurut Islam, anugerah alam Indonesia adalah amanah Allah SWT yang harus disyukuri, dijaga, dan dimanfaatkan secara bijaksana sebagai tanda kebesaran-Nya. Anugerah Alloh SWT tersebut dengan menciptakan langit, bumi, air, dan segala isinya adalah ciptaan yang sempurna dan penuh keindahan.
Alam semesta menjadi bukti kebesaran dan kekuasaan Allah, yang harus kita renungi. Manusia memiliki tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam demi kemaslahatan, bukan mengeksploitasi secara berlebihan yang menyebabkan kerusakan.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
“Sesungguhnya, di dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali Imran: 190)
Tanggung jawab manusia sebagai khalifah pada khususnya Umat Islam diperintahkan untuk menjadi khalifah (pemimpin/pengganti) di bumi, yang memiliki tugas menjaga dan melestarikan alam. Selain itu diperintahkan pula menjaga keseimbangan, islam melarang eksploitasi alam yang berlebihan dan merusak, seperti pencemaran dan penebangan hutan liar, karena bertentangan dengan prinsip keseimbangan dan keadilan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
سَبْعٌ يَجْرِي لِلعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَ هُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لََهُ بَعْدَ مَوْتِهِ .
“Tujuh perkara yang pahalanya akan terus mengalir bagi seorang hamba sesudah ia mati dan berada dalam kuburnya. (Tujuh itu adalah) orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan air, menggali sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf, atau meninggalkan anak yang memohonkan ampunan untuknya sesudah ia mati.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Al-Majruhaini 2: 181)
Cara mengelola dan memanfaatkan alam menurut Islam yaitu dengan menggarap lahan gersang untuk menjadi subur agar menghasilkan kebaikan dan keberkahan, serta membuka lahan kosong milik orang lain.
Melestarikan sumber daya Alam :
Menjaga kelestarian air, tanah, hutan, dan segala bentuk kehidupan di dalamnya agar bermanfaat bagi generasi mendatang.
Menjaga kebersihan :
Menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari iman.
Melindungi flora dan fauna :
Menjaga keanekaragaman hayati, melindungi habitat alami, dan menghindari eksploitasi yang berlebihan sebagai bentuk rasa syukur dan kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup.
Melakukan tindakan nyata :
Mengurangi sampah plastik, menanam pohon, dan mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Pengelolaan sumber daya alam berbuat baik terhadap hewan, menjaga kebersihan dan melakukan daur ulang, kesadaran dan edukasi lingkungan. Islam adalah agama yang diikuti oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia, Islam memiliki landasan ajaran yang kaya tentang menjaga lingkungan.
Dalam pandangan Islam, alam semesta ini adalah tanda kebesaran Allah. Dan sebagai umat muslim, kita memiliki kewajiban moral dan etis untuk menjaga dan melindungi lingkungan. Komitmen Islam terhadap pelestarian lingkungan terbukti dalam berbagai aspek. Dalam ajaran Islam, pelestarian lingkungan dianggap sebagai kewajiban bagi umat muslim.
Allah menciptakan alam semesta ini dengan keseimbangan yang sempurna, dan umat Muslim diperintahkan untuk bertindak sebagai khalifah (pengganti) di bumi ini. Hal ini berarti kita bertanggung jawab untuk merawat, memelihara, dan melindungi ciptaan Allah yang indah ini.
Lingkungan alam merupakan karunia Allah yang harus dijaga, dilestarikan, dan dihormati. Pandangan Islam terhadap lingkungan sangatlah positif, mengingatkan umat muslim untuk bertindak sebagai khalifah atau pemimpin yang bertanggung jawab atas bumi dan segala isinya.
Pengelolaan sumber daya alam
Kita diajarkan untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana. Air, tanah, hutan, dan segala bentuk kehidupan di dalamnya merupakan anugerah Allah yang harus dijaga dan diperlakukan dengan penuh tanggung jawab. Umat muslim diajarkan untuk tidak berlebihan dalam penggunaan sumber daya alam, menghindari pemborosan, dan melakukan praktik-praktik yang dapat merusak lingkungan.
Dalam rangka menjaga lingkungan, kita selaku umat Islam dapat mengambil langkah-langkah praktis seperti mengurangi konsumsi energi, membuang sampah dengan benar, menghemat air, menggunakan energi terbarukan, dan mendukung kegiatan konservasi alam.
Selain itu, institusi keagamaan seperti masjid dan lembaga pendidikan Islam juga dapat memainkan peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya lingkungan dan tindakan nyata yang dapat diambil untuk menjaganya.
Islam merupakan agama yang memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan. Kita adalah umat Islam yang memiliki tanggung jawab moral dan etis untuk menjaga keindahan dan keseimbangan alam semesta yang diciptakan oleh Allah Ta’ala.
Melalui tindakan nyata seperti pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, perlindungan terhadap hewan, praktik kebersihan, dan pendidikan yang baik, kita wajib menghormati dan melindungi ciptaan Allah dan menjadi pelopor dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan visi yang sejalan dengan ajaran Islam.***












